Kamis, 23 Oktober 2014

Ekologi - Terumbu Karang



TERUMBU  KARANG

Kini merupakan saat yang kritis bagi terumbu karang karena mereka telah ada di ujung hidupnya akibat pemanasan global yang mengancam terumbu karang yang sudah rapuh akibat gangguan lokal seperti pemancingan yang berlebihan dan polusi. Banyak ekosistem memberi indikasi bagaimana ekosistem mempengaruhi bumi, terumbu karang rusak lebih cepat gara-gara polusi dan pemanasan global. Saat ini kita membawa serta ekosistem laut, yang populsai dan keragamannya yang sangat besar dari jutaan spesies hanya 30 % yang kita kenal. Resiko perbuatan kita sangat besar dan berbahaya. Terumbu karang merupakan sumber pangan, pelindung, menyangga pesisir dari amukan badai dan mata pencaharian sumber makanan bagi para spesies lautan. Dan yang pastinya dapat melangsungkan mata pencaharian buat para nelayan yang hidupnya bergantung pada lautan. Bayangkan apabila terumbu karang hilang dan ikan pun menyusut populasinya, nelayan akan melangsungkan hidup dengan apa? Oleh sebab itulah populasi terumbu karang patut kita jaga supaya kelangsungan hidup para nelayan dan sumber pangan buat manusia dan lautan pun dapat terpenuhi. Jika terumbu karang punah dunia kehilangan anugerah dan berkah alam yang teramat berharga. Tahun 2002 90% terumbu karang mengalami pemutihan jadi masalah ini telah menjadi permasalahan global, jika karang yang jeras dan besar telah mati maka landasan yang penting telah hilang. Terumbu karang telah diteliti lebih dari 50 th. Pertanyaannya, apakah kita “manusia” hanya membiarkan terumbu karang sebagai anugerah terindah itu lenyap? Tentu tidak kita harus bertindak dengan tindakan-tindakan yang pantas dan apakah perlu tindakan tersebut dibarengi dengan ilmu pengetahuan yang lebih? Jawabnya adalah tidak jika kita mengambil tindakan seperti :

  • ·         Mengurangi sedimen yang mengalir ke laut
  • ·         Mengurangi polusi
  • ·         Membangun fasilitas pembuangan yang baik
  • ·      Mengurangi eksploitasi ikan karang yang berlebihan terutama ikan kakatua dan predator  bulu babi.

Tentu saja kerusakan terumbu karang dapat di kurangi jauh lebih baik lagi. Pengamatan kerusakan terumbu karang saat ini puncaknya terjadi pada puncak populasi kehidupan manusia. Jadi bagi kita itu berarti perubahan iklim global mempengaruhi, namun pada dasarnya kerusakan disebabkan oleh tekanan-tekanan lokal, jadi maka kita mengajarkan bagaimana menjaga terumbu-terumbu karang pada orang lokal tersebut yang hidupnya tergantung pada penghasilan laut tentunya mereka akan antusias dan actionnya sangat menakjubkan karena mereka mulai berfikir bahwa tindakannya itu salah dan mereka berubah dengan action yang benar. Saat ini kita masih punya kesempatan untuk melindungi terumbu karang dengan tindakan nyata, namun kesempatan untuk bertindak secara efektif semakin menyempit, kita harus bertindak dimulai dari sekarang demi masa depan terumbu karang. ANDA MAMPU MEMBERIKAN PERUBAHAN !!!

0 komentar:

Posting Komentar