Jumat, 12 Desember 2014

Ekologi Kelembapan Tanah, Tumbuhan Hutan



Pada video ini ekologi tanah dan pohon sangat bergantung pada kelembaban yang terjadi pada iklim yang terdapat di Negara tersebut karena pada  musim kemarau struktur tanah menjadi kering sehingga kelembapan  nya rkurang dan tanah pun menjadi keras dan butirannya menjadi kasar, dan video ini juga menerangkan bahwa kemarau panjang menyebabkan pohon-pohon yang sudah tua menjadi kering daunnya dan dan dahannya pun sudah mengelupas kulitnya juga, itu semua disebabkan oleh struktur tanah dan kelembapan yang berkurang, semua yang terjadi itu karena ekologi hutan yang banyak pohon tua sehingga kesejukan dan kelembapan tanah berkurang.

Solusi pendapat saya : apabila di buatkan penyerapan-penyerapan air buat tanah yang baik, pastinya tanah akan lebih subur karena air yang terkandung di tanah akan lebih terserap dan pohon-pohon yang tua pun pastinya akan lebih ternutrisi oleh air cadangan yang terserap oleh penyerapan-penyerapan yang dibuat tadi. Struktur tanah yang kurang kelembapannya tentu akan mengurangi pertumbuhan pada tumbuhan-tumbuhan sekitar, apalagi yang sudah tua . sehingga tumbuhan-tumbuhan tersebut menjadi kering dengan cepat, dan apabila dibiarkan akan mengakibatkan bencana yaitu kebakaran hutan yang sering terdengar oleh kita. Itulah kenapa pentingnya kelembapan ekologi hutan dengan memanfaatkan teknologi penyerapan air. Oleh karena itu pohon-pohon yang sudah tua dan mati tersebut sebaiknya di tebang, dan diganti atau ditanami lagi dengan yang baru, kenapa? Karena pohon yang sudah tua juga kadar penyerapan airnya juga lebih sedikit disbanding yang aktif berfotosintesis yaitu yang lebih muda. Kebanyakan hutan yang ada di belahan dunia dibiarkan mongering begitu saja karena pohon yang sudah tua jarang di gunakan bahannya untuk keperluan. Dan yang lebih muda lah yang ditebangi karena keperluan industry. Oleh karena itu kita patut jaga hutan kita Indonesia sebelum terjadi kebakaran hutan lagi yang dapat merugikan banyak pihak

https://www.youtube.com/watch?v=Or2-nX7Ew84

0 komentar:

Posting Komentar